Lambang Paksi Buay Pernong

Lambang Paksi Buay Pernong
Kijang Melipit Tebing

Skala Brak, Asal Muasal Orang Lampung

Sekala Beghak, artinya tetesan yang mulia. Boleh jadi, kawasan ini dianggap sebagai kawasan tempat lahir dan hidup orang-orang mulia keturunan orang mulia pula. Sekala Beghak adalah kawasan di lereng Gunung Pesagi (2.262 m dpl), gunung tertinggi di Lampung. Kalau membaca peta daerah Lampung sekarang, Sekala Beghak masuk Kabupaten Lampung Barat. Pusat kerajaannya di sekitar Kecamatan Batu Brak, Kecamatan Sukau, Kecamatan Belalau, dan Kecamatan Balik Bukit. Di Lereng Gunung Pesagi itulah diyakini sebagai pusat Kerajaan Sekala Beghak yang menjadi pula asal usul suku bangsa Lampung.

Pengelana Tiongkok, I Tsing, pernah menyinggahi tempat ini, dan ia menyebut daerah ini sebagai “To Lang Pohwang”. Kata To Lang Pohwang berasal dari bahasa Hokian yang bermakna ‘orang atas’. Orang atas banyak diartikan, orang-orang yang berada atau tinggal di atas (lereng pegunungan, tempat yang tinggi). Dengan demikian penyebutan I Tsing “To Lang Pohwang” memiliki kesamaan makna dengan kata “anjak ampung”, sama-sama berarti orang yang berada atau tinggal di atas. Sedang atas yang dimaksud adalah Gunung Pesagi.

Kamis, 11 Desember 2008

Gelar Dalam Kepaksian Pernong


Sumber lisan di Kapaksian Pernong dan juga keterangan tertulis serba ringkas mengenai gelar kebangsawanan dan gelar dalam fungsi adat telah diuraikan Sai Batin, pucuk pimpinan adat Paksi Pak Sekala Beghak.

Dalam adat Paksi Pak Buay Pernong, ada beberapa tingkatan gelar atau adok. Seluruh adok adalah mutlak anugerah dari Sai Batin. Anugerah diberikan atas dasar keturunan (nasab-silsilah) maupun karena jasa besarnya kepada Sai Batin atau Kepaksian Pernong.
Dalam adat Paksi Buay Pernong, gelar adat dalam berbagai tingkatan tidak “diperjualbelikan” melalui cara dan dengan alasan apapun. Kalaupun ada gelar yang dianugerahkan, merupakan mutlak hak prerogatif Sai Batin.
Meski demikian, sebenarnya Sai Batin mengambil keputusan bukan tanpa dasar dan menutup diri dari aspirasi bawah. Para Kepala Jukku berkewajiban menyusun akkat tindih (tingkatan) status anak buah yang akan diberi gelar. Akkat tindih itu kemudian dimusyawarahkan dengan Raja-raja Kappung Batin. Pengusulan pakkal ni adok ini harus menimbang gelar dari ayahnya (lulus kawai); cakak adok (naik tingkatan gelar) dan adanya pemekaran Jukkuan.
Hasil musyawarah diserahkan kepada Sai Batin melalui Pemapah Dalom /Pemapah Paksi untuk dimintakan persetujuan.
Apapun keputusan Sai Batin itulah yang harus diterima.
Dalam adat Kepaksian Pernong, gelar terdiri dari dua atau lebih suku kata yang berpedoman pada Pakkal Ni Adok dan pada Uccuk Ni Adok. Pakkal (pangkal) dari gelar merupakan kata inti dari gelar yang menunjukkan status atau tingkat kedudukan seseorang dalam Tatanan Adat Kepaksian Pernong.
Contohnya, gelar-gelar : Raja, Batin, Radin dan seterusnya. Sedangkan Uccuk (ujung) dari gelar menunjukkan identitas keturunan atau Jukkuan yang bersangkutan. Misalnya : Raja Batin II, artinya berasal dari Jukkuan Lamban Bandung.
Gelar Sultan hanya untuk Sai Batin. Melekat pula pada gelar Sultan adalah Pangeran dan Dalom. Permaisuri Sai Batin, bergelar Ratu. Dalam stratifikasi gelar yang berkait dengan jabatan (struktur) adat dalam masyarakat berturut-turut sebagai berikut :


SULTAN

RAJA

BATIN

RADIN

MINAK

KEMAS

MAS

Gelar tersebut berkaitan dengan status dan kedudukan yang bersangkutan dalam strata kehidupan masyarakat adat Paksi Buay Pernong. Gelar dapat memperlihatkan kedudukannya dalam masyarakat adat dimana ia tinggal. Seorang bergelar Raja, dia mempunyai anak buah yang tertata dalam suatu kelompok masyarakat adat yang disebut Jukku. Raja membawahi beberapa Batin, Radin, Minak, Kimas, Mas, dan seterusnya. Pada jalur perempuan, gelar itu setelah Ratu, adalah Batin-Radin-Minak-Mas-Itton.
Hanya, ada sedikit perbedaan gelar Raja dan gelar-gelar lain yang diberikan kepada keluarga Sai Batin yang tertata dalam Papateh Lamban Gedung, semacam “Sekretariat Negara”. Mereka ini memperoleh gelar karena adanya hubungan darah dengan Sai Batin. Karenanya, tidak membawahi langsung gelar-gelar dibawahnya. Sultan dalam menjalankan fungsinya dibantu oleh Pemapah Dalom, semacam perdana menteri, yang biasanya diangkat dari salah seorang paman atau adik Sultan. Para Pemapah Dalom/Pemapah Paksi bergelar Raja.
Gelar Raja oleh Sai Batin juga dianugerahkan kepada, Kepala Jukku; Putera Kedua Sai Batin; dan Menantu Tertua Laki-laki dari Sai Batin. Kepada menantu perempuan tertua memperoleh gelar Tidak Tudau atau Matudau (anak puteri mengikuti suaminya).
Masyarakat adat terkelompok dalam struktur sebagai berikut:
Jukku dipimpin Kepala Jukku bergelar Raja
Sumbai dipimpin Kepala Sumbai bergelar Batin
Kebu dipimpin Kepala Kebu bergelar Radin
Lamban (Keluarga) dipimpin Kepala Keluarga
atau Ghagah.

35 komentar:

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum.tabik Pun sekindua,,anjak novan saliwa..hga bupenghatu kilu jawaban anjak adat sai dunggak, sekindua jak ngebaca wat beberapa artikel di internet,,disan wat pangeran marga liwa, wat muneh sai batin banding agung sai khuwa khuwa ni bugelar pangeran khiya muneh suttan ni..sai jadi pertanyaan api sebenorni kedudukan beliau-beliau no dilom kepaksian skala brak, mulai jak adokni hingga mit margani ? Tabik sekindua kintu bang mak bukena cakha khik bahasa..wassalamuaalaikum

Anonim mengatakan...

Ferly buay subing Says:
saya dari buay subing anak keratuan di puncak (minak rio begeduh) yg merupakan ratu tertua setelah ratu di pugung (minak rio pallang), ratu di belalaw(minak rio belunguh) dan ratu di pemanggilan(minak rio Sengaji) di sekala beghak...

tabik pun nabik tabik
gham hrs lurus di lem sejarah
ijo rasan mak lunik
awas katu dapek tullah

lain agow besaing
gham nyawoke sai lurus
weghen mato kucing
mak dapek cappang tikus

keratuan belalaw(minak rio belunguh) adalah keratuan yg diamanatkan oleh keratuan dipuncak, keratuan di pugung dan keratuan di pemanggilan…..untuk menjaga wilayah sekala beghak serta benda2 pusaka yang berupa pepadun dari lemasa kepappang, lunjuk dari pohon ara, bekasam siamang putih dalam gentong dan barang2 lainnya…..ketika tiga keratuan berencana hijrah ke daerah lain utk memperluas wilayah dengan menduduki wilayah baru...

Keratuan di belalaw menurunkan empat orang anak yang bernama :
1. Sai belunguh
2. Sai Teregak
3. Sai Murata
4. Sai Nyerupa….

jadi yang mana diantara keempat orang ini yg punya nama pernong…...?

dari keratuan dipuncak, keratuan di pugung dan keratuan di pemanggilan mengamanatkan wilayah dan barang2 pusaka kepada turunana ratu di belalaw(minak rio belunguh) yg anak tertuanya adalah Sai belunguh…..itu ditandai oleh sebuah gentong yg berisi bekasam dari siamang putih yg tdk boleh di buka selain keturunan empat keratuan ini berkumpul kembali di sekala behak……dan sebutann paksi hanya diberikan kepada para panglima perang...…yg posisinya di bawah keratuan/kedatu-an dan berada diatas hulu balang..keterangan sebagai berikut:

Ke-Datu-an/Ke-ratu-an :
1. Datu di Puncak(minak rio begeduh)
2. Datu di Pugung9minak rio palang)
3. Datu di Belalaw(minak rio belunguh)
4. Datu di Pemanggilan( minak rio sangaji)

empat kedatuan inilah asal muasal suku Lampung...

Paksi empat Tukket Pedang:
1. Appu kesaktian (panglima datu di puncak)
2. Appu kuasa (panglima datu di Pugung)
3. Appu Serata dilangit (panglima di belalaw)
5. Appu Pandek Sakti(panglima di pemanggilan)

hulu balang empat :
1. Sang putra lima
2. Sang pulagai
3. sang balai kuang
4. sang gariha

jadi itulah kedudukannya…..dalam sejarah sekala beghak pada http//:paksipernong.com pada alinea 14 baris terakhir.. anda menuliskan bahwa seolah2 abung siwo migo yang beradat pepadun bukan orang lampung dan mengganggap dari suku lain....
apakah tidak takut kualat…...?

karena abung siwo migo turun dari datu/ratu dipuncak yg tertua dari 3 ratu/datu lainnya yaitu : datu di pugung, datu di belalaw dan datu di Pemanggilan…...dan adat istiadat lampung tidak mengenal kerajaan tapi Kepunyimbangan baik pepadun maupun sebatin…....
pepadun (singgasana padu) yg berarti sepakat adalah milik bersama 4 kedatuan yg di pakai untuk menobatkan para pemimpin dari masing2 kedatuan dan keturunannya... pemimpin bukan raja tapi penyimbang atau sebatin sebagai tetua pemegang adat yang dihormati...

silahkan kebuayan anda membuat adat sendiri dan kerajaan sendiri tapi jangan membelokkan sejarah dan membuang keturunan dari keratuan/kedatuan yang lain yang pernah ada di sekala beghak dengan mengatakan bahwa hanya kebuayan anda yg merupakan suku lampung aslidan yg lain bukan....

hati2 kualat…...
kualat dapat dalam bentuk bencana apapun...

sebentar lagi saudara2 kami dari turunan ratu/datu di pugung dan datu/ratu pemanggilan yang meliputi pubian telu suku (pesisir timur, tengah dan utara dan 5 sumbay way kanan akan menyusul mengomentari blog ini..

dari:
Abung siwo migo (nunnyai, unyi, nuban, subing, bulan, beliyuk, selagai, kunang dan anak tuho) turunan Datu/ratu di Puncak...

Anonim mengatakan...

ferly yg lain say jg :)
Saya salah satu keturunan dari khaja2.
karena saya hidup di dunia modern saya ingin belajar kembali ttg silsilah saya.
pertanyaannya, dimanakah saya harus belajar ttg silsilah n tugas2 sbg khaja.

Mohon Petunjuk.

Unknown mengatakan...

Assalammualaikum.tabik pun sekindua,anjak johan hga kilu tulung jama sai tuha2 adat kenyin dapok naway/ngajakh kon anak umpu ne tentang cikal bakal jalma lampung

Unknown mengatakan...

Asalammualikum,anjak johan.gali tekhus sejarah lampung

Unknown mengatakan...

lestari ko tanoh lampung

Unknown mengatakan...

Junjung langgakh adat lampung

Unknown mengatakan...

Usung adat lampung mindipa kham lapah

Unknown mengatakan...

Ajak unyin jalma lampung ngelestri kon budaya lampung

Unknown mengatakan...

Maju tekhus jelma lampung

Unknown mengatakan...

LAPAH KHAM MAJU KO TANOH LAMPUNG

Unknown mengatakan...

lapah kham usung lampung sai lebih maju

Unknown mengatakan...

junjung tanoh lampung

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum..

aku juga keturunan lampung,, ayah asli lampung masih keturunan saibatin pernong batubrak.

Saya ingin sekali mempelajari sejarah dan silsilah2 para batin.

dulu waktu saya masih kecil, ada seorang yang sangat dihormati. bernama Pak Batin, ternyata Nama aslinya Ibnu Hajar. Batin Ibnu Hajar.

dian mokoginta gelar raja mangku helok mengatakan...

assalammualaiku wr.wb, tabik pun nebik tabik sekindua nuppang cawa: sikam anjak lampung , kenali , kecamatan belalau lampung barat..

(gelar rajak mangku lamban helok)
nyak haga cawa sai gekhalni asal mula lampung, adalah dari keturunan tujuh buay termasuk (BUAY BENYATA YAITU YANG BERADA DI LUAS, KECAMATAN BELALAU)NAMUN KENAPA ITU TIDAK DISEBUTKAN, JELAS2 ADA SEJARAH DANG GEDUNG NYA BERADA DI LUAS.. saya ingin asal mula lampung ini jelas, dan menurut saya buay itu ada tujuh...wassalammualaikum

mang rewel mengatakan...

Assalamu'alaikum
Tabik saudara2 Raja Lampung dalam Bingkai Nusantara


Ada baiknya Tetua suku lampung saat ini yang dikuasakan pd Brigjen.Pol. Edwardsyah Pernong jika ingin meriwayatkan kebenaran asal muasal penguasa & masyarakat lampung disertai keterkaitan literartur & tahun pasti sejarahnya. Agar tidak dibilang Asal omong & asal meriwayatkan. Sehingga dapat dikroscek kebenaran dan ketekaitan deangan sejarah yang lain.
Sehingga tidak mudah untuk dibolak-balik sejarahwan yang lainnya kelak.

Anonim mengatakan...

aslm, kami di lampung pesisir cukuhbalak dan waylima memiliki urutan gelar yg berbeda dgn di liwa. Urutan gelar: a. SEBATIN, yg bergelar sultan/pangikhan/dalom trgntg dr byknya sebatin bawahan, b. SEBATIN bawahan/hasil pmkrn : batin, c. KEPALA SUKU kiri,kanan,tanjakh atau penetop embokh/panglima brglr Raja, d. Dan strsnya: khadin, minak, kimas/mas, e. Rakyat: layang,gimakh,dll

Anonim mengatakan...

jika sebatin brglr sultan, maka dia sebatin marga/bandar, jika sebatin brglr pangikhan/dalom, maka sebatin tsbt sdh lama brdirinya, jika sebatin brglr batin, maka sebatin tsbt baru diangkt 3-1 generasi.

Anonim mengatakan...

Istri sultan brglr = ratu agung, pangikhan = ratu dalom, dalom = ratu, batin = batin; raja = khadin, khadin = adi, minak = adi, kimas = mas, dstrnya. Untuk nama ENTON adlh nama sbtn anak perempuan sebatin sblm menikah/diberi adok.. Sebatin dipanggil PUNAKKAN atau AKKAN.. Utk ci dan udo itu bkn pnggiln asli lampung, ttp padang..

Anonim mengatakan...

Lampung pesisir 7 jurai : 1. pesisir liwa, 2. pesisir krui, 3. pesisir semaka (kota agung, sanggi,dll), 4. pesisir pemanggilan bandarlima (cukuhbalak,waylima,gunungalip), 5. pesisir teluk (punduhpedada, pdg cermin, tlk betung), 6. pesisir kalianda, dan 7. pesisir melinting.

Anonim mengatakan...

7 buay utama asli skalaberak : 1. TUMI 2. RANAU 3. KOMERING 4. SEMENGUK 5. BENAWANG 6. BALAU 7. NUWAT, jika ada buay selain 7 buay tsbt maka itu mrpkn buay turunan dan buay campuran dgn pendatang..

Anonim mengatakan...

Buay ranau menurunkan paksi pak liwa, nakbai abung; buay tumi menurukan pesisir krui, nakbai buay sindi/mesindi; buay semenguk menurunkan buay baradatu, barasakti mikhadatu, tambakura dan nakbai buay bulan (tergak dan benyata); nuwat= pubian, balau =pesisir teluk, komering=pemuka,sandang, madang, lengkayap,daya,haji,runjung/tegamoan,bulan..

Anonim mengatakan...

1. Penghuni awal sekala berak adlh orang dr india/tamil (berperawakan agak hitam) mrpkn melayu tua menurunkan tumi&ranau zaman kebudayaan batu animisme 2. kmdn dtgn orang dr indocina/kamboja wangsa sailendra (berperawakan kuning) menurunkan 5 buay lainnya zaman hindu budha.. 3. Stlh itu dtg pendatang dari pagaruyung baru menurunkan paksi pak islam.. 4. Brcmpr dgn pndtgn dari melayu, banten dan bugis..

Anonim mengatakan...

Jadi tidak ada yg mengaku mana yg lebih tua dan lebih berhak menjadi raja lampung.. Krn 7 buay tsbt bersaudara dan saling terjadi perkawinan cmprn.. Tak mungkin buay yg satu ada tanpa buay yg lain.. Dan mari kita jaga persaudaraan ini tanpa ada embel2 politik atau tjuan yg lain dan adu domba dari pihak luar yg tidak ingin melihat persaudaraan lampung yg sangat kuat tsbt.. "adat dibuat nenek moyang kita utk menghimpun keturuna2annya bukan untuk memecah belah.." LAMPUNG BUMI: SEANGKONAN, SEUYUNAN dan SEMUAKHIAN.. ...Tabik..!

kholil effendi mengatakan...

asalamu,alaikum pun edward syah pernong sikindua khalil effendi jak saibatin lumbok Ranau sekindua kilu mahaf semamenani jam pun Edward khaja kebanggaan kham jak lampung sikindua luar biasa bangga khik bahagia ni ngeliak kemajuan khik prestasi si disandang pun edward sikindua mulai kenal pun edwar mulai jak dinas dibandung,bekasi,jakarta barat,sampai mit semarang selalu sekindua ngikuti perkembangan pun edwar khik budu'a bukilu busekhu jama sikuasa kekalu kham seunyinni sihat wal apiat

Anonim mengatakan...

Adat kita ini sebenarnya sama dgn adat batak, mereka juga punya raja masing2 ketua adatnya disebut raja. Cuman mereka lebih teratur penyusunan marganya.

Anonim mengatakan...

Nabik pun nabik tabik jamma peniakan dalom (pun) edward syah pernong, laju di kham ka unyin na, sikindua alian syahri anak ngukha jak pekon kutabesi batu brak kepaksian buay pernong(saat ini bekerja dijakarta), killu mahaf khik appun kittu bang salah cakha laju di salah cawa, sikundua ngatukhko tekhimakasih atas keberadaan blog ini, ngekalau kham keunyin na dapok ngakuk hal positif anjak sunyin sai khadu ngedok pendapat, sikindua jg bangga dan berterimakasih kpda pun edward atas bimbingan dan keinginan beliau untuk terus menjunjung tinggi adat istiadat khusus na dikawasan paksi buay pernong, sehingga mulai dikenal di nusantara, sekali lagi killu mahaf kittu sikindua makkung paham tata cara, khanno pai letak sani na sikindua killu bimbing hagu seunyin na.

Anonim mengatakan...

Tambahan cuttik, kittu bang wat kham jak pekon sai tinggl dijakarta, tulung invite PIN BB 277ec680 (Alian Syahri anak ngukha jak pekon kuta besi)

Anonim mengatakan...

Ada yang bilang kalau Buay Pernong itu adalah nama rubahan dr Buay KENYANGAN / KINYANGAN. mohon pencerahan. Salam.

Unknown mengatakan...

Assalamulaikum, tabik pai jama kham unyin jelma Lampung dipa ya juga yang tersebar di seluruh nusantara....Pepatah " Di atas Langit masih ada Langit " artinya meras tahu dan pintar, tapi masih ada yang lebih tahu dan pintar...merasa gagah, ada yg lebih gagah, jangan membuat sejarah kalau tidak tahu sejarah, " JAS MERAH " Jangan lupakan Sejarah, karena suatu saat akan muncul Kebenaran. Sehingga Sejarah asal usul dan buay-buay orang Lampung akan lurus dengan sendirinya. Kepada generasi-generasi muda lampung, bekerja, gali, teliti terus dan susun lah sejarah Lampung berdasarkan fakta yang dapat mendukung kebenaranya. Jangan hanya berdasrkan hayalan ,impian dan kekuasaan. sehingga tidak memimbulkan perpecahan masyarakat lampung. Semoga Lampung Jaya, Sejahtera dan aman. terima kasih.

Unknown mengatakan...

ass,
saya ingin menanyakan kalo adok BATIN PUTRO & MINAK MAS KUSUMO itu kedudukanya apa di paksi buay pernong?
mohon penjelasan detail nya,
Terimakasih..

Unknown mengatakan...

Tabik punnn....Sy abdi roni dr Buay Aji Marga Anak Tuha kec padangratu garis keturunan dr ratu di pemanggailan .,..,Silahkan aja kalo edwarsyah pernong menjadi raja tp raja di kebuayan pernong bukan ditempat kami.,.trima kasih.

sandialfaza@gmail.com mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
sandialfaza@gmail.com mengatakan...

Akhirnya terungkaplah sejarahnya. Asal usul Lampung itu bukan dari Paksi pak sekala brak. Sebelum ada Paksi pak, sudah ada keratuan2 awal di tanah Lampung ini.

Unknown mengatakan...

Ditelaah dulu sejarah lampung yang dirunut berdasarkan timeline. Coba diteliti lagi kapan kerajaan pagaruyung yang disebut-sebut merupakan asal dari 4 (empat) umpu paksi pak berdiri.

- Kerajaan pagaruyung tsb notabene muncul setelah penaklukkan majapahit di minangkabau (ekspedisi pamalayu) yang dipimpin adityawarman di tahun 1347 yang kemudian menggabungkan minangkabau dengan dharmasraya-palembang menjadi malayapura. Adityawarman kemudian mengangkat dirinya sebagai maharajadiraja dan menjadi kerajaan sendiri yang merdeka dari majapahit.

- Hijarahnya 4 umpu paksi pak dari pagaruyung menyusuri pantai barat sumatera hingga sampai di bukit pesagi sangat mungkin disebabkan situasi yang tidak aman pada masa pemerintahan adityawarman.

- Motif hijarahnya 4 umpu pagaruyung untuk menyebarkan agama Islam menurut saya lemah, karena sebelum empat umpu pagaruyung datang, sudah ada penduduk yang menempati kaki gunung pesagi dan sudah memeluk Islam yaitu penduduk keturunan puyang Semenguk.

- Sebagaimana penyebaran Islam di banten dan cirebon yang dilakukan oleh Syeh Gunung Djati yang selain sebagai ulama juga merupakan utusan kerajaan Demak. Penyebaran Islam di Lampung pun banyak dilakukan ulama banten yang diutus Sultan Banten utamanya di daerah utara, timur dan selatan lampung.

- Keempat umpu pagaruyung tidak disebutkan sebagai utusan kerajaan pagaruyung, melainkan perantauan yang menikah dengan penduduk yang sudah lebih dahulu menempati kaki gunung pesagi kemudian diangkat menjadi keluarga (semanda).

- Jelas berbeda masa antara skala brak sebelum kedatangan 4 umpu paksi pak dan setelah kedatangan 4 umpu tsb yang menurut saya lebih merujuk kepada tempat/wilayah di kaki gunung pesagi.

- Tanpa bermaksud mengungkit sejarah kelam, silahkan cek kembali perang Banten dan Palembang, apakah skala brak (keturunan 4 umpu pagaruyung) ikut membantu Banten seperti halnya Seputih, Semaka dan Lampung yang dipimpin Tuan Rio Mangkubumi. Mengapa Skala Brak tidak disebut-sebut dalam perang Banten-Palembang? Mungkinkah karena baru ada 4 atau mungkin 6 generasi keturunan umpu pagararuyung yang baru sampai di kaki gunung pesagi? Menurut klaim, keempat umpu pagaruyung hijrah dari pagaruyung diperkirakan setelah sultan alif khalifatullah dari pagaruyung berkuasa (setelah tahun 1590) ,

http://melayuonline.com/ind/history/dig/409

sedangkan perang Banten dan Palembang terjadi sekitar tahun 1596 dan sudah ada entitas adat (jika tidak bisa dikatakan kerajaan) yaitu Seputih, Semangka dan Tulang Bawang sebelum empat umpu pagaruyung mendirikan kerajaan sekala brak versi keturunan pagaruyung yang katanya asal muasal orang lampung, kerajaan pertama di lampung, raja di lampung dan juga yang paling heboh diklaim asal muasal Sriwijaya.


- Buktikan sendiri dengan menghitung jumlah generasi dari masing-masing kepaksian, dengan perkiraan dalam 100 tahun ada 4 generasi, jumlah generasi di masing-masing kepaksian juga berbeda, apakah keempat umpu pagaruyung bersaudara kandung?atau ada umpu yang merupakan pendatang juga di kemudian hari dan bergabung dengan paksi pak skala brak (versi pagaruyung tentunya).

- Untuk skala brak yang sekarang juga merupakan kepaksian di wilayah liwa saja, bukan raja seluruh lampung apalagi asal usul orang lampung. Dengan masuknya Islam ke lampung, maka tidak ada lagi manusia menghamba kepada manusia.

Jika ada kesalahan dalam tulisan saya di atas, saya sangat mengharapkan pencerahan atas keingintahuan saya yang sangat besar terutama dengan ungkapan "skala brak asal muasal orang lampung". Tabik

https://youtu.be/Q7OL0KCcguE