Lambang Paksi Buay Pernong

Lambang Paksi Buay Pernong
Kijang Melipit Tebing

Skala Brak, Asal Muasal Orang Lampung

Sekala Beghak, artinya tetesan yang mulia. Boleh jadi, kawasan ini dianggap sebagai kawasan tempat lahir dan hidup orang-orang mulia keturunan orang mulia pula. Sekala Beghak adalah kawasan di lereng Gunung Pesagi (2.262 m dpl), gunung tertinggi di Lampung. Kalau membaca peta daerah Lampung sekarang, Sekala Beghak masuk Kabupaten Lampung Barat. Pusat kerajaannya di sekitar Kecamatan Batu Brak, Kecamatan Sukau, Kecamatan Belalau, dan Kecamatan Balik Bukit. Di Lereng Gunung Pesagi itulah diyakini sebagai pusat Kerajaan Sekala Beghak yang menjadi pula asal usul suku bangsa Lampung.

Pengelana Tiongkok, I Tsing, pernah menyinggahi tempat ini, dan ia menyebut daerah ini sebagai “To Lang Pohwang”. Kata To Lang Pohwang berasal dari bahasa Hokian yang bermakna ‘orang atas’. Orang atas banyak diartikan, orang-orang yang berada atau tinggal di atas (lereng pegunungan, tempat yang tinggi). Dengan demikian penyebutan I Tsing “To Lang Pohwang” memiliki kesamaan makna dengan kata “anjak ampung”, sama-sama berarti orang yang berada atau tinggal di atas. Sedang atas yang dimaksud adalah Gunung Pesagi.

Minggu, 21 Desember 2008

Suara Hati

Beberapa komentar yang masuk ke Blog ini, membuat Pangeran Edward merasa terharu. Pangeran merasa begitu besar perhatian masyarakat, khususnya masyarakat adat Kepaksian Pernong. "Komentar itu menunjukkan betapa kecintaan masyarakat pada adat-istiadatnya. Sekaligus membuktikan kesetiaan mereka pada adat-istiadat, dimanapun mereka berada, mereka masih tetap mengaku bahkan bangga dan mengaku sebagai warga Kepaksian," kata Pangeran Edward.

Kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki warga adat itu merupakan modal untuk merevitalisasi kebudayaan Saibatin. Pangeran berharap warga adat Saibatin dapat menjaga nilai-nilai budaya tersebut di manapun mmereka berada. Bahkan perlu dilestarikan agar dapat mengharumkan nama Kepaksian, juga daerah Lampung Barat. Karena bagi Pangeran Edward, kebudayaan daerah yang bersumber dari kerajaan di masa lalu, merupakan alat perekat bangsa. Semakin kebudayaan daerah itu hidup dan berkembang, maka NKRI akan semakin kokoh, maju dan dihargai bangsa-bangsa lain.
Pangeran Edward mengucapkan terima kasih pada warga adat Saibatin dimanapun berada, dan berharap suatu saat dapat bersilaturrahmi untuk membahas bagaimana memajukan kebudayaan Saibatin.

7 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya bangga memiliki sultan yang berprestasi, saya ingat bagaimana sultan dengan ramah menerima semua orang yang berkunjung ketempatnya, semoga Pun Edward selalu seperti itu.. Dan kami selalu mengharapkan kebahagiaan bagi sultan, dan menjadi contoh bagi segenap pemuda Lampung Barat untuk berprestasi. long Live Sultan!!
Best Regards -Heikal Anugerah- Sukarame

Anonim mengatakan...

Saya bangga punya sultan yang cerdas, bijaksana dan selalu menolong orang yang lemah. Semoga Allah SWT selalui menyertainya. Amiin

Anonim mengatakan...

Jamma Lampung, mari kita saling berdoa untuk kebaikan kita semua. Inilah hakekatnya silaturahmi itu, kita bisa saling bercerita, berbagi rasa, bertukar pikiran, bukan hanya berbicara dari satu arah. Kerabat dan warga Sekala Brak setia pada Saibatin nya, maka Saibatin juga akan memerhatikan warga adatnya. Seperti itulah kehidupan yang kita idamkan.
Terima kasih atas komentarnya

Anonim mengatakan...

Ferly buay subing Says:
saya dari buay subing anak keratuan di puncak (minak rio begeduh) yg merupakan ratu tertua setelah ratu di pugung (minak rio pallang), ratu di belalaw(minak rio belunguh) dan ratu di pemanggilan(minak rio Sengaji) di sekala beghak...

tabik pun nabik tabik
gham hrs lurus di lem sejarah
ijo rasan mak lunik
awas katu dapek tullah

lain agow besaing
gham nyawoke sai lurus
weghen mato kucing
mak dapek cappang tikus

keratuan belalaw(minak rio belunguh) adalah keratuan yg diamanatkan oleh keratuan dipuncak, keratuan di pugung dan keratuan di pemanggilan…..untuk menjaga wilayah sekala beghak serta benda2 pusaka yang berupa pepadun dari lemasa kepappang, lunjuk dari pohon ara, bekasam siamang putih dalam gentong dan barang2 lainnya…..ketika tiga keratuan berencana hijrah ke daerah lain utk memperluas wilayah dengan menduduki wilayah baru...

Keratuan di belalaw menurunkan empat orang anak yang bernama :
1. Sai belunguh
2. Sai Teregak
3. Sai Murata
4. Sai Nyerupa….

jadi yang mana diantara keempat orang ini yg punya nama pernong…...?

dari keratuan dipuncak, keratuan di pugung dan keratuan di pemanggilan mengamanatkan wilayah dan barang2 pusaka kepada turunana ratu di belalaw(minak rio belunguh) yg anak tertuanya adalah Sai belunguh…..itu ditandai oleh sebuah gentong yg berisi bekasam dari siamang putih yg tdk boleh di buka selain keturunan empat keratuan ini berkumpul kembali di sekala behak……dan sebutann paksi hanya diberikan kepada para panglima perang...…yg posisinya di bawah keratuan/kedatu-an dan berada diatas hulu balang..keterangan sebagai berikut:

Ke-Datu-an/Ke-ratu-an :
1. Datu di Puncak(minak rio begeduh)
2. Datu di Pugung9minak rio palang)
3. Datu di Belalaw(minak rio belunguh)
4. Datu di Pemanggilan( minak rio sangaji)

empat kedatuan inilah asal muasal suku Lampung...

Paksi empat Tukket Pedang:
1. Appu kesaktian (panglima datu di puncak)
2. Appu kuasa (panglima datu di Pugung)
3. Appu Serata dilangit (panglima di belalaw)
5. Appu Pandek Sakti(panglima di pemanggilan)

hulu balang empat :
1. Sang putra lima
2. Sang pulagai
3. sang balai kuang
4. sang gariha

jadi itulah kedudukannya…..dalam sejarah sekala beghak....pada http//:paksipernong.com pada alinea 14 baris terakhir.. anda menuliskan bahwa seolah2 abung siwo migo yang beradat pepadun bukan orang lampung dan mengganggap dari suku lain....
apakah tidak takut kualat…...?

karena abung siwo migo turun dari datu/ratu dipuncak yg tertua dari 3 ratu/datu lainnya yaitu : datu di pugung, datu di belalaw dan datu di Pemanggilan…...dan adat istiadat lampung tidak mengenal kerajaan tapi Kepunyimbangan baik pepadun maupun sebatin…....
pepadun (singgasana padu) yg berarti sepakat adalah milik bersama 4 kedatuan yg di pakai untuk menobatkan para pemimpin dari masing2 kedatuan dan keturunannya... pemimpin bukan raja tapi penyimbang atau sebatin sebagai tetua pemegang adat yang dihormati...

silahkan kebuayan anda membuat adat sendiri dan kerajaan sendiri tapi jangan membelokkan sejarah dan membuang keturunan dari keratuan/kedatuan yang lain yang pernah ada di sekala beghak dengan mengatakan bahwa hanya kebuayan anda yg merupakan suku lampung aslidan yg lain bukan....

hati2 kualat…...
kualat dapat dalam bentuk bencana apapun...

sebentar lagi saudara2 kami dari turunan ratu/datu di pugung dan datu/ratu pemanggilan yang meliputi pubian telu suku (pesisir timur, tengah dan utara dan 5 sumbay way kanan akan menyusul mengomentari blog ini..

dari:
Abung siwo migo (nunnyai, unyi, nuban, subing, bulan, beliyuk, selagai, kunang dan anak tuho) turunan Datu/ratu di Puncak...

Pengiran Ninggau Mergo mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim mengatakan...

Dalam buku The History of Sumatra karya The Secretary to the President and the Council of Port Marlborough Bengkulu William Marsdn 1779, diketahui asal-usul Penduduk Asli Lampung. Didalam bukunya William Marsdn mengungkapkan "If you ask the Lampoon people of these part, where originally comme from they answere, from the hills, and point out an island place near the great lake whence, the oey, their forefather emigrated…". "Apabila tuan-tuan menanyakan kepada Masyarakat Lampung tentang dari mana mereka berasal, mereka akan menjawab dari dataran tinggi dan menunjuk ke arah Gunung yang tinggi dan sebuah Danau yang luas.."
Dari tulisan ini bisa disimpulkan bahwa yang dimaksud danau tersebut ialah Danau Ranau. Mengenai penduduk yang mendiami Gunung Pesagi/Danau Ranau tsb. silahkan kunjungi: http://arkeologilampung.blogspot.com/2009/01/kota-lama-menggala-tulang-bawang-satu.html
yang dituturkan oleh seorang arkeolog (bukan cerita turun temurun)berdasarkan penemuan pecahan keramik abad ke-9 di beberapa situs sejarah di skala brak yang mengartikan bahwa daerah tsb. telah ditempati terlebih dahulu (kemungkinan besar orang ABUNG bukan Skala Brak) sebelum moyang dari pagaruyung (moyang skala brak) datang. Sedangkan kedatangan empat orang moyang skala brak dari pagaruyung (baru-baru ini di beberapa blog diubah menjadi 4 orang ulama dari "Samudra Pasai") menurut Oliver Sevin merupakan gelombang migrasi awal abad ke-14 pada masa pemerintahan Adityawarman. Keturunan Skala Brak memang benar ada, tetapi jangan langsung mengambil kesimpulan kalau Skala Berak merupakan cikal bakal orang lampung, menurut saya terlalu dini untuk mengambil keputusan yang belum jelas kebenarannya. Jika Keturunan Skla Brak merupakan keturunan Pagaruyung, bagaimana benang merahnya dengan masyarakat Pepadun??yang saya tahu adalah 4 keratuan di lampung yang menurunkan orang lampung sekarang, bukan orang pagaruyung, silahkan apabila masyarakat skala brak meng-amini bahwa kalian keturunan pagaruyung, silahkan membuat sejarah sendiri. Mengenai buay tertua di Tulang Bawang bukanlah Buay Bulan melainkan Buay Tegamo'an, dan Kerajaan Tulang Bawang punya silsilah dari dulu hingga sekarang, masih mengamalkan tradisi dan adat, tidak lenyap dari bumi lampung, masih ada keturunannya, masih ada peninggalan pusakanya.

Unknown mengatakan...

SAYA INGIN BERTERIMAKASIH BANYAK KEPADA MBAH RINGGO YANG SUDAH MEMBANTU ORANG TUA SAYA KARNA SELAMA INI ORANG ORANG TUA SAYA SEDANG TERLILIT HUTANG YANG BANYAK,,BERKAT BANTUAN MBAH SEKARAN ORANG TUA SAYA SUDAH BISA MELUNASI SEMUA HUTAN2NYA DAN SAWAH YANG DULUNYA SEMPAT DIGADAIKAN SEKARAN ALHAMDULILLAH SUDAH BISA DI TEBUS KEMBALI ITU SEMUA ATAS BANTUAN MBAH RINGGO YANG MEMBERIKAN ANKA RITUALNYA KEPADA KAMI DAN TIDAK DISANKA SANKA TERNYATA BERHASIL..BAGI ANDA YANG INGIN DIBANTU SAMA MBAH RINGGO SEPERTI KAMI SILAHKAN HBG 085-205-213-777-JANGAN ANDA RAGU SUDAH MEMBUKTIKANN DALAM 7 KALI PUTARANG
• لالله�أشهدألاإله إلاالله،وأشهدأن محمدرسوالله صلى الله عليه وسلموعليكومالله�أشهدألاإله
█▀▀░█░█▀█░█░█▀█░█░░░█▀█▀█░█▀█░░█▀█░█░█
█▀░░█░█░█░█░█▄█░█░░░█░█░█░█▀▀█░█▄█░█▄█░░░░░░░░░░░░░
█░░░█░█░█▄█░█░█░█▄▄░█░░░█░█▄▄█░█░█░█░█░▄░░▄░░▄░░▄░░









SAYA INGIN BERTERIMAKASIH BANYAK KEPADA MBAH RINGGO YANG SUDAH MEMBANTU ORANG TUA SAYA KARNA SELAMA INI ORANG ORANG TUA SAYA SEDANG TERLILIT HUTANG YANG BANYAK,,BERKAT BANTUAN MBAH SEKARAN ORANG TUA SAYA SUDAH BISA MELUNASI SEMUA HUTAN2NYA DAN SAWAH YANG DULUNYA SEMPAT DIGADAIKAN SEKARAN ALHAMDULILLAH SUDAH BISA DI TEBUS KEMBALI ITU SEMUA ATAS BANTUAN MBAH RINGGO YANG MEMBERIKAN ANKA RITUALNYA KEPADA KAMI DAN TIDAK DISANKA SANKA TERNYATA BERHASIL..BAGI ANDA YANG INGIN DIBANTU SAMA MBAH RINGGO SEPERTI KAMI SILAHKAN HBG 085-205-213-777-JANGAN ANDA RAGU SUDAH MEMBUKTIKANN DALAM 7 KALI PUTARANG
• لالله�أشهدألاإله إلاالله،وأشهدأن محمدرسوالله صلى الله عليه وسلموعليكومالله�أشهدألاإله
█▀▀░█░█▀█░█░█▀█░█░░░█▀█▀█░█▀█░░█▀█░█░█
█▀░░█░█░█░█░█▄█░█░░░█░█░█░█▀▀█░█▄█░█▄█░░░░░░░░░░░░░
█░░░█░█░█▄█░█░█░█▄▄░█░░░█░█▄▄█░█░█░█░█░▄░░▄░░▄░░▄░░